ANALISIS MASALAH
1. Kecamatan Sukorejo kurang dikenal masyarakat luasWilayah Kecamatan Sukorejo Secara geografis berada pada ketinggian ± 345 m/dpl, dengan curah hujan setiap tahun rata-rata 1 – 60 mm/hr dan luas Wilayah Kecamatan Sukorejo 5.818 Ha. Kecamatan Sukorejo hanya merupakan sebuah Kecamatan yang tidak begitu dikenal masyarakat luas, fungsinya hanya sebagai jalur lewat Surabaya-Malang, bukan tempat singgah. Hal ini dikarenakan Kecamatan Sukorejo belum memiliki kelebihan yang unik agar menarik minat masyarakat untuk singgah, padahal letak Kecamatan Sukorejo begitu strategis.
2. Masyarakat kurang menyadari pentingnya pelestarian lingkungan
Penduduk masih belum memanfaatkan lahan disekitar rumahnya dengan baik dan lahan tersebut merupakan lahan yang produktif, lahan masih banyak yang dibiarkan kosong tanpa ada tumbuhan yang ditanam, padahal mulai tahun 2017 akan banyak lahan hijau di Kecamatan Sukorejo hilang akibat pembangunan jalan tol Pandaan-Malang.
3. Upaya pemberdayaan masyarakat
Kebanyakan penduduk Kecamatan Sukorejo kurang menyadari bahwa lahan disekitar rumah mereka bisa mendatangkan penghasilan tambahan jika lahan tersebut bisa dimanfaatkan dengan baik, Organisasi Perangkat Daerah Kecamatan Sukorejo bekerjasama dengan pihak terkait berupaya memberdayakan masyarakat lewat program Matoanisasi.
Kantor Lama Kecamatan Sukorejo - Kabupaten Pasuruan |
Baca Sebelumnya: Proposal Sinovik Sukorejo City of Matoa - Ringkasan Proposal
Baca Selanjutnya: Proposal Sinovik Sukorejo City of Matoa - Pendekatan Strategis
Labels:
proposal,
proposal sinovik,
sukorejo,
sukorejo city of matoa,
sukorejo pasuruan,
sukorejo smart
Thanks for reading Proposal Sinovik Sukorejo City of Matoa - Analisis Masalah. Please share...!
0 Comment for "Proposal Sinovik Sukorejo City of Matoa - Analisis Masalah"